Senin, 27 Februari 2012
Apakah Manusia dapat menghamili Binatang?
Gan,menurut kalian apa jadinya kalau manusia dan binatang berhubungan sex? Apakah binatang itu akan hamil? Penasaran kan? Oke, pada posting kali ini ane akan memberi tau gimana jadinya kalau manusia dan binatang berhubungan sex. Ikuitin ane ya.
Kasus penyimpangan seksual
antara
manusia dengan binatang atau
yang disebut
Zoophila terus bermunculan. Yang
sering menjadi pertanyaan banyak orang,
bisakah binatang
tersebut hamil oleh sperma laki-
laki?
Seperti dikutip dari
Thebrightesthub.com, Jumat (11/6/2010) pada permukaan
sperma terdapat
reseptor yang bisa melengkapi
reseptor di sel telur. Jadi jika reseptor di sperma
tidak bisa melengkapi
reseptor di sel telur, maka
pembuahan tidak akan
terjadi. Selain itu binatang yang
berasal dari spesies berbeda pun tidak bisa
berkembang biak satu
sama lain. Akibat perbedaan reseptor ini
maka sperma dari
manusia hanya bisa mengenali sel
telur dari
manusia, begitu juga sebaliknya
sperma binatang tidak bisa menghamili manusia.
Selain itu susunan genetik dari
satu spesies dengan
spesies berbeda lainnya tidak
bisa menghasilkan
keturunan, sehingga jawaban untuk pertanyaan ini
tentu saja sperma manusia tidak
bisa menghamili
binatang. Hal ini juga turut diamini oleh
Prof Dr dr Wimpie
Pangkahila, Sp.And, FAACS, Ketua
Asosiasi
Seksologi Indonesia (ASI) saat
dihubungi detikHealth, Jumat (11/6/2010).
Prof Wimpie
menuturkan seorang manusia
tidak mungkin bisa
menghamili binatang. Prof Wimpie mengatakan
seseorang yang tertarik
bersetubuh dengan binatang bisa
diklasifikasikan
apakah sekedar iseng atau
murni mengalami penyimpangan seksual. “Untuk kasus manusia yang
menyetubuhi binatang
harus dilihat terlebih dahulu
apakah ia memang
memiliki penyimpangan atau
hanya keisengan saja. Jika hanya dilakukan sekali
lalu timbul
penyesalan, maka bukan disebut
dengan
penyimpangan atau kelainan,”
ungkap pengajar di Bagian Andrologi dan Seksologi,
Pusat Studi Anti-
Aging Medicine Fakultas
Kedokteran Universitas
Udayana, Bali ini. Prof Wimpie menjelaskan jika
seseorang merasa
terangsang dengan binatang
atau saat dihadapakan
pada pilihan antara binatang
atau manusia ia memilih binatang, maka orang
tersebut dapat
dinyatakan memiliki
penyimpangan atau kelainan. Untuk kasus seperti ini, tidak
ada perawatan
khusus yang bisa diberikan oleh
orang tersebut
untuk menyembuhkan
penyimpangan ini. “Sementara itu jika seseorang
yang menyetubuhi
binatang hanya karena iseng
akibat tidak ada
pelampiasan untuk nafsu
seksualnya, maka kondisi ini masih bisa disembuhkan
karena bukan berupa
penyimpangan,” ujar dokter
yang mendapatkan
gelar seksolog dari University of
Washington, Amerika Serikat. Menyetubuhi binatang juga
sangat berbahaya bagi
kesehatan salah satunya adalah
penularan penyakit
dari binatang tersebut ke
manusia (zoonosis). Perpindahan kuman ini bisa
melalui cairan Sperma,
urin, saliva atau feses. Dalam hal
ini manusia
tersebut juga sangat rentan
untuk terkena infeksi seksual.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar